Roti dari sorga
Kamis, 1 Januari 2026
Daging Kristus adalah roti yang turun dari sorga. Yoh 6:51. Darah-Nya adalah cawan yang kita minum. Itu adalah buah dari Pokok Anggur. Yoh 15:1-4. Unsur-unsur ini, bersama dengan pembasuhan kaki, termasuk dalam perjamuan agape, yang Yesus tetapkan sebagai langkah pertama perjalanan-Nya kembali kepada Bapa. Yoh 13:3-5. Hal penting untuk diperhatikan, Paulus menjelaskan bahwa unsur-unsur tubuh dan darah Kristus ini adalah persekutuan, atau partisipasi. Lebih spesifik lagi, unsur-unsur itu menyatukan kita dengan mezbah, atau konteks, persembahan Yahweh, yang melaluinya Kristus, sang Benih, jatuh ke dalam tanah dan mati dan bangkit kembali sebagai substansi dari kemanusiaan baru, yang telah dijadikan, melalui proses ini, menurut gambar dan rupa Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Ketiga Pribadi Kekepalaan Elohim bekerja bersama, oleh persembahan, untuk melahirkan ciptaan baru. Kita melihat bahwa partisipasi kita yang terus-menerus dalam perjamuan agape merupakan implikasi dari baptisan kita ke dalam nama Bapa, nama Anak, dan nama Roh Kudus, yang olehnya kita dilahirkan sebagai ciptaan baru dalam persekutuan persembahan Mereka. Mat 28:19-20.
Ketika Kristus bangkit dari kematian, satu Benih itu telah menjadi Berkas buah sulung, yang penuh dengan benih untuk ditaburkan, dan juga roti untuk dimakan! Nabi Yesaya menghubungkan ‘benih’ dan ‘roti’ ini dengan firman Elohim, demikian, ‘Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.’ Yes 55:10-11. Kita makan roti dengan menerima firman Tuhan yang disampaikan oleh para utusan-Nya. Hal ini sangat mendasar bagi cara kita hidup sebagai umat perjanjian saat ini, dan untuk menerima kebangkitan pada akhir zaman. Yes 55:2-3.
Referensi :
1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yoh 13:3-5
3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Elohim dan kembali kepada Elohim. 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, 5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Mat 28:19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Yes 55:10-11
10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, 11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yes 55:2-3
2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. 3 Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.
