Dampak dari rasa malu
Selasa, 16 Desember 2025
Menekankan dampak melelahkan dari agenda-agenda dan kepentingan-kepentingan alternatif ini bagi orang percaya, Yesus berkata, ‘Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat (terj. Bhs. Ing. ‘weighed down’ artinya ‘terbebani’) oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan [penghakiman Elohim] jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.’ Luk 21:34-35.
Percakapan dan perilaku yang menjadi karakteristik tanah berbatu maupun tanah berduri dimotivasi oleh rasa malu. Rasa malu adalah buah dari kegagalan kita untuk memperoleh hidup dan ekspresi kebenaran yang kita inginkan bagi diri kita sendiri.
Rasa malu pertama kali dinyatakan setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Hal penting untuk diperhatikan, memakan buah ini tidak memberikan kepada Adam dan Hawa kapasitas atau pengetahuan yang belum mereka miliki dalam persekutuan agape dengan Yahweh di pohon kehidupan. Mengidentifikasi pengetahuan baru yang mereka peroleh melalui ketidaktaatan mereka, Musa menulis, ‘Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang’. Kej 3:7. Ketelanjangan mereka menunjukkan ketidakcukupan dari penentuan diri mereka sendiri dan kerentanan mereka.
Merespons pengetahuan akan ketelanjangan mereka, Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat, dan mereka bersembunyi dari persekutuan Yahweh. Kej 3:7-10. Kita tahu bahwa tindakan-tindakan ini dimotivasi oleh rasa malu, karena Musa mencatat bahwa, sebelum Kejatuhan, ‘mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu’. Kej 2:25. Sebagai akibat dari Kejatuhan, menutupi diri dengan ‘daun ara’ merupakan inisiatif otomatis yang diambil setiap orang yang hidup menurut daging dalam menjalani hidup mereka. ‘Daun ara’ ini adalah proyeksi-proyeksi yang digunakan untuk menutupi rasa malu atas gambar diri kita yang gagal.
Referensi :
34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
Kej 3:7-10
7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Elohim, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Elohim di antara pohon-pohonan dalam taman. 9 Tetapi Tuhan Elohim memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ”Di manakah engkau?” 10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Kej 2:25
Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
