Sauh bagi jiwa kita

Jumat, 26 Desember 2025

Ketika Kristus menjadi Sauh bagi jiwa kita, Dia mengokohkan kita bersama-Nya dalam persekutuan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Berlabuh dengan cara ini, Dia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya yang sudah selesai di dalam kita bahkan ketika kita, terkadang, tidak setia dan menyimpang dari ketaatan. Bahkan, satu-satunya cara kita dapat dipisahkan dari kasih Kristus adalah jika kita menyangkal Dia dengan memilih untuk memisahkan diri kita dari-Nya dan dari persekutuan presbiteri. Menyatakan prinsip ini, Paulus menulis, ‘Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya".’ 2Tim 2:11-13.

Hal penting untuk diperhatikan, berlabuh kepada Kristus, bersama Bapa, dalam persekutuan Roh, berarti aman dalam persekutuan dengan saudara-saudara kita. Jelaslah, penguburan adalah tempat di mana kita berakar dan berdasar dalam kasih dengan semua orang kudus! Berbuahnya kita sebagai anak yang telah lahir dari hidup Elohim bergantung pada diteguhkan dalam kasih Elohim melalui penguburan. Ef 3:17-19.

Rasul Paulus menyatakan bahwa ‘kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru’. Rm 6:4. ‘Buah’ dari kematian dan penguburan Kristus adalah hidup kebangkitan. Ini adalah kapasitas untuk menggenapi pekerjaan ketaatan yang Kristus pelajari bagi kita melalui hal-hal yang diderita-Nya. Kita dapat menyamakan hidup ini dengan terang hari baru yang harus kita jalani saat kita keluar dari ‘malam’ persekutuan kita dalam kematian dan penguburan-Nya. Kita sedang diregenerasi, dan jiwa kita sedang direstorasi. Kita disatukan dengan realitas salib yang tanpa batas waktu ini karena Dia adalah AKU ADALAH. Yoh 8:28.

Pembelajaran : Efesus 3

Referensi :

2Tim 2:11-13
11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; 12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; 13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Ef 3:17-19
17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Elohim.

Rm 6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Yoh 8:28
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.

Berlangganan

Renungan Harian
Silahkan isi nama lengkap dan alamat email untuk mendapatkan renungan harian dalam bahasa indonesia.
 Renungan Bulan Ini
 Renungan Bulan Lalu