Suatu tanda besar di langit
Sabtu, 14 Juni 2025
Rasul Yohanes menggambarkan mempelai perempuan Kristus di akhir zaman, yang dinyatakan dalam ekspresi buah sulung sebagai 144.000, sebagai ‘suatu tanda besar di langit’. Dia ‘berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya’. Why 12:1. Istri Kristus, Anak Domba Elohim, sakit bersalin untuk melahirkan suatu kumpulan besar orang banyak, menjadikannya ibu dari bangsa-bangsa dan raja-raja. Inilah benihnya. Sakit bersalinnya adalah persekutuan persembahan dan penderitaan Kristus. Misalnya, kita perhatikan hubungannya dengan doa syafaat dan sakit bersalin Kristus di Getsemani. Dua puluh empat tua-tua memimpin pertemuan doa ini, dengan memegang cawan emas penuh ukupan, yang merupakan doa orang-orang kudus. Why 5:8. Setelah ekspresi sakit bersalin dalam doa ini, Kristus membuka meterai pertama dan kuda putih beserta penunggangnya keluar ke dalam dunia.
Mengenai peristiwa ini, yang dimulai setelah Bapa mengambil tempat duduk-Nya, Yesus berkata, ‘Dan injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.’ Mat 24:14. ‘Injil kerajaan’ adalah injil yang berlaku bagi seluruh dunia. Berita ini merincikan apa yang diperlukan dari bangsa-bangsa sebagai keluarga-keluarga yang harus taat kepada Bapa, dan kepada administrasi-Nya, dengan memilih tawaran-Nya akan hidup sebagai anak. Pelayanan injil ini akan dimulai oleh Kristus dan gereja-Nya melalui pembukaan meterai pertama.
Manifestasi anak-anak Elohim, yang berasal dari mempelai perempuan, merupakan tanda Anak Manusia. Ini adalah anak-anak Elohim dalam kefanaan, yang telah dilahirkan dari benih yang tidak fana, yaitu kodrat ilahi, dan yang hidup oleh hidup kebangkitan.
Referensi :
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Why 5:8
Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Mat 24:14
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.