Penebusan tubuh
Rabu, 5 Februari 2025
Fase ketiga penebusan adalah penebusan tubuh pada kedatangan Kristus yang kedua. Inilah penggenapan dari adopsi. Menggambarkan puncak penebusan dan adopsi ini, Paulus menulis, “Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung (terj. Bhs. Ing. “firstfruits” artinya “buah sulung”) Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak (adopsi), yaitu pembebasan (penebusan) tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.” Rm 8:23-25.
Dalam ayat-ayat ini, Paulus mengacu pada kedatangan Kristus yang kedua, ketika kita dijadikan tidak terkorupsi dan tidak fana. Kita kemudian mengenakan tubuh sorgawi kita dan menjadi sepenuhnya rohani dalam tubuh, jiwa dan roh – sama seperti Kristus, ketika Dia bangkit dari antara orang mati setelah tiga hari tiga malam di dalam kubur. Pada titik ini, kita bukan lagi umat yang menerima “buah sulung Roh”, yang merupakan anggota tubuh Kristus. Melainkan, kita telah berasal dari-Nya untuk menjadi mempelai perempuan-Nya, Yerusalem sorgawi. Setiap orang adalah bait Roh Kudus, yang mengalir dari takhta Bapa dan Anak Domba, sebagai ekspresi sungai kehidupan yang mengalir keluar dari hidup persembahan Yahweh Elohim.
Ini adalah aturan kehidupan untuk sepanjang kekekalan di langit yang baru dan bumi yang baru, bagi orang-orang yang menjadi bagian dari kota mempelai perempuan, Yerusalem Baru. Bait tubuh Kristus akan menyelesaikan pekerjaannya. Dispensasinya (Periode waktunya) akan berakhir, agar Bapa dan Anak, bersama-sama, memerintah dari satu takhta yang darinya hidup Elohim akan mengalir kepada kita, dan dari kita, sebagai sungai kehidupan. Sungai ini akan menopang kumpulan orang banyak yang terus bertambah banyak yang ada di dalam kerajaan Elohim. Why 22:1-5.
Referensi :
23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. 24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? 25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Why 22:1-5
1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Elohim dan takhta Anak Domba itu. 2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Elohim dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. 5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Elohim akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.