Janji akan perhentian
Rabu, 10 Desember 2025
Dalam Kitab Suci, istilah ‘perhentian’ mengacu pada warisan yang diberikan oleh Elohim. Dia menyebutnya ‘perhentian-Ku’. Mzm 95:11. Warisan ini dijanjikan kepada orang-orang yang menerima inisiatif Elohim untuk menjadikan mereka umat-Nya. Misalnya, tanah Kanaan adalah warisan yang diberikan kepada bangsa Israel. Tanah itu telah dijanjikan kepada nenek moyang mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub. Tuhan berfirman kepada orang Israel, ‘Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu (terj. Bhs. Ing. ‘as a heritage [inheritance]’ artinya ‘sebagai milik pusaka [warisan]’); Akulah TUHAN.’ Kel 6:7.
‘Tanah perjanjian’ menyimbolkan kewarganegaraan dari kerajaan yang kekal sebagai anak Elohim. Warisan ini akan diperoleh sepenuhnya pada hari kebangkitan. Pada saat itu, setelah dijadikan menurut gambar dan rupa Elohim melalui proses adopsi, anak-anak Elohim akan menerima tubuh rohani dan akan hidup dalam persekutuan dengan Yahweh, selamanya. Ini akan menjadi perwujudan/penggenapan dari ‘Roh yang dijanjikan (terj. Bhs. Ing. ‘promise of the Spirit’ artinya ‘janji akan Roh’)’, yang diidentifikasi oleh Rasul Paulus sebagai ‘berkat Abraham’. Gal 3:13-14. Tuhan menggambarkan janji ini kepada Abraham, dengan berfirman kepadanya, ‘Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya … Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’ Kej 15:5.
Abraham menyadari bahwa warisan sejati yang dijanjikan kepadanya dan anak-anaknya di dalam Kristus, adalah kewarganegaraan kekal kota sorgawi. Hal penting untuk diperhatikan, Kitab Suci menggambarkan tempat kediaman kekal ini sebagai ‘negeri “yang bersuami” (terj. Bhs. Ing. ‘Beulah land’ artinya ‘tanah Beulah’)’, yang berarti ‘tanah pernikahan’. Yes 62:4. Pengertian Abraham tentang janji ini disoroti oleh rasul Paulus, yang mencatat bahwa Abraham tinggal di kemah-kemah di tanah perjanjian ‘sebab ia menanti-nantikan kota [mempelai perempuan] yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Elohim’. Ibr 11:10.
Referensi :
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Kel 6:7
Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.
Gal 3:13-14
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Kej 15:5
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Yes 62:4
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
Ibr 11:10
Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Elohim.
